Minggu, 04 September 2011

Pesawat Jet AS Gunakan Bahan Bakar Nabati

Dalam kesempatan pameran udara di Pangkalan Udara Angkatan Laut AS Sungai Patuxent di Maryland, Amerika Serikat, akan diselenggarakan pada akhir pekan waktu setempat. Pada pameran ini, pada pertama kalinya AL AS akan menggunakan bahan bakar nabati (biofuel) pada pesawat jet yang akan dipakai atraksi.

Menurut siaran pers AL AS, dilansir dari laman CNN, Sabtu, 3 September 2011, enam pesawat tempur tipe F/A-18 Hornets akan terbang menggunakan biofuel yang terbuat dari tanaman camelina. Biofuel akan dicampur bahan bakar jet dengan takaran 50/50.

Menurut Sustainable Oils, perusahaan penyedia bahan bakar militer AS, penggunaan biofuel camelina dapat mengurangi emisi karbon hingga 80 persen, dibandingkan bila menggunakan bahan bakar jet murni.

Sebelumnya, bahan bakar campuran ini diujicobakan di beberapa pesawat jet tempur angkatan udara AS, di antaranya adalah pesawat A-10 Thunderbolt, F-15 Eagle, F-22 Raptor dan C-17 Globemaster. "Ini adalah pertama kalinya seluruh unit akan terbang menggunakan bahan bakar campuran biofuel," kata juru bicara AU AS, Ray Mabus.

Mabus mengatakan, perubahan jenis bahan bakar ini penting untuk memastikan pasukan tempur AS sebagai yang paling tangguh di seluruh dunia. Pada tahun 2016, lanjut Mabus, biofuel akan digunakan sebagai penggerak armada Great Green, sebuah armada yang seluruh unitnya menggunakan bahan bakar non fosil.

Angkatan Udara AS pertama kali mengujicobakan penggunaan bahan bakar camelina pada Maret 2010. Bahan bakar campuran ini juga dapat digunakan untuk pesawat komersil. Pesawat Boeing 747 milik maskapai Belanda, KLM, adalah yang pertama kali menggunakan bahan bakar camelina dalam penerbanganya pada tahun 2009.

[VIVAnews]

Tidak ada komentar: